Kembali lagi dengan saya Ahmadi
kali ini saya akan meng Share tentang E-Business hehehe..
Apa se itu E- BUSSINES????
Mungkin dari kalian sudah ada yang tau atau udah pernah membaca juga entah itu di perpus, apa di gramedia atau udah pernah ikut diklat E-BUSSINESS itu sendiri , tapi tidak ada salahnya kan kalo saya mengulas lagi tentang E- BUSSINESS itu sendiri Oke mohon di baca dengan seksama dan kalo bisa di applikasikan di bussinees nya agan-agan yaaa... :D
Pengertian E-Business secara garis besar :
E-Business adalah kegiatan transaksi , jual beli ,
bisnis yang dilakukan secara otomatis melalui kegiatan
elektronik/internet , dan juga perusahaan dapat berhubungan langsung
dengan customernya , rekan bisnis ataupun supplier. E-business juga bisa
berupa iklan , mengajak seseorang untuk membeli produk kita.
Berikut adalah jenis-jenis e-bussines yang biasa dilakukan :
B2B,
adalah bisnis yang dilakukan sebuah perusahaan dengan perusahaan
lain(antara perusahaan) baik itu perusahaan yang bergerak pada bidang
industri yang sama ataupun berbeda dengan menggunakan media Internet.
B2B biasa dilakukan untuk menghemat biaya transaksi. Sebagai contoh
perusahaan A ingin memesan sejumlah unit komputer pada perusahaan B,
maka perusahaan A dapat mengakses situs resmi perusahaan B dan
menuliskan pesanannya. Perusahaan B yang mendapatkan pesan pemesanan
barang tersebut akan mengirimkan barang yang dimaksud. Pembayaran
biasanya dilakukan berdasarkan kesepakatan sebelumnya. Meskipun tentu
saja pemesanan barang ini dapat dilakukan dengan mengangkat telepon.
Salah satu contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan konsep B2B
adalah situs www.dagang2000.com milik PT Indosat Adimarga dan
www.indonesianexport.com milik PT e-Commerce Nusantara.
B2C,
dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik dimana ada sebuah
perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya
kepada pembeli (consumer). Kesuksesan dari B2C pada dasarnya
dikarenakan faktor penawaran barang kualitas tinggi dengan harga murah
dan banyak pula dikarenakan pemberian layanan kepada konsumen yang cukup
baik Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah
www.Amazon.com dan www.WSJ.com
Business to Administrator, adalah
sebuah kegiatan memanagement semua aspek bisnis yang dibangun untuk
bisa membangun dan mengembangkan bisnis yang dilakukan sesuai dengan
sasaran dan tujuan dari pembagun bisnis yang dilakukan. Sebagian besar
perusahaan memiliki sebuah kelompok khusus administrator yang bekerja
untuk memastikan hal ini terjadi. Contoh situs yang menggunakan konsep
ini adalah www.emagister.net
Brokerage, adalah orang yang
menyediakan pasar, brokerage memiliki peran dalam mempertemukan dan
memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli. Brokerage sering
memainkan peran dalam bisnis-to-business (B2B), business-to-konsumen
(B2C), atau konsumen-ke-konsumen (C2C). Keuntungan didapat oleh
brokerage dari komisi yang diberikan oleh pihak yang terlibat dalam
transaksi baik itu penjual atau pembeli. Contoh situsnya seperti
www.respond.com atau www.paypal.com
Seller Driven Market, adalah
jenis pasar penjualan elektronik komoditas, dimana dalam pasar ini
terjadi kelangkaan komoditas atau barang yang mendasar yang
mengakibatkan harga menjadi mahal karena permintaan atas barang /
pasokan yang amat tinggi. Contoh situs yang mengaplikasikan pasar ini
adalah www.lelangmurah.com
Buyer Driven Market, adalah jenis
pasar elektronik yang berlawanan dengan pasar Seller driven market.
Dalam pasar ini bisanya terdapat banyak sekali situs atau penjual yang
menawarkan sebuah produk yang sama sehingga dengan demikian pembeli
memilki kesempatan untuk memilih. Ketika keadaan pasar seperti ini
biasanya harga barang yang ditawarkan oleh penjual akan cenderung murah.
Contoh situs yang cukup terkenal dengan konsep ini misalnya www.buyers-market.net
Ruang lingkup E Business
Ruang Lingkup E Bussiness: Dijelaskan dengan Prinsip (4 W) Yaitu: What, Where, Who dan Why.
1. What
2. Where
3. Who
4. Why
1.
What Secara prinsip pengertian E Business jauh lebih luas dibandingkan
dengan E Commerce, bahkan secara filosofis, E Commerce merupakan bagian
dari E Bussiness. Jika E Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas
atau mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, E
Bussiness memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya
aktivitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara
perusahaan dengan pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para
mitra bisnisnya, pertukaran informasi antara perusahaan dengan para
pesaing usahanya, dan lain sebagainya.
2. Where E
Bussiness dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan
memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access
channel). Berbeda dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa
dilakukan secara fisik di sekitar perusahaan dengan akses dan variasi
transaksi yang terbatas.
3. Who Siapa saja yang
melakukan E Bisnis. Klasifikasi entiti yang kerap dipergunakan dalam
mengilustrasikan eBusiness, masing-masing: Agent, Business, Consumer,
Device, Employee, Family, dan Government. Contohnya adalah sebuah
aplikasi tipe eCommerce B-to-C yang merupakan mekanisme hubungan
perdagangan antara sebuah perusahaan dengan para pelanggannya (end
consumersnya); atau tipe G-to-G yang menghubungkan dua buah negara untuk
permasalahan eksport dan import.
4. Why Penerapan
konsep eBusiness secara efektif memberikan keuntungan bagi perusahaan
karena banyaknya komponen biaya tinggi yanga dapat dihemat, yang secara
tidak langsung meningkatkan level pendapatannya. Dengan
mengimplementasikan eBusiness, perusahaan dapat melihat berbagai peluang
dan celah bisnis baru yang selama ini belum pernah ditawarkan kepada
masyarakat.
Kunci Sukses
7 strategi taktis untuk sukses dalam e-Business :
1. Fokus. Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer produk.
2. Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi dari banner berupa gambar.
3.
Ciptakan 2 level afiliasi. Memiliki distributor penjualan utama
dan agen penjualan kedua yang membantu penjualan produk/bisnis.
4.
Manfaatkan kekuatan e-mail. E-mail adalah aktivitas pertama yang
paling banyak digunakan di Internet, maka pemasaran dapat dilakukan
melalui e-mail atas dasar persetujuan.
5. Menulis artikel.
Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi,
sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang
informatif.
6. Lakukan e-Marketing. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
7.
Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli
atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi
langsung.
Contoh Analisa Kasus Sukses E-Business
Berawal dari modal hanya Rp 100 juta, Bhinneka.com kini
berkembang menjadi toko online komputer terkemuka di Indonesia. Omzetnya
pun tidak main-main, mencapai Rp 60 miliar setahun.
Bhinneka.com
memang sudah dikenal luas di kalangan pemburu komputer dunia maya.
Mereka umumnya berasal dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali dan
Makassar. Setiap harinya jumlah pengunjung website ini rata-rata
mencapai 50 ribu visitor per hari.
Tak mengherankan jika
Bhinneka.com masuk dalam jajaran 100 besar website Indonesia. Peringkat
situs ini terakhir berada di posisi 79 mengacu pada alexa.com.
“Kebanyakan
dari mereka adalah anak-anak muda, para penggemar internet,” ujar
Hendrik Tio, Presiden Direktur PT Bhinneka.com kepada VIVAnews di
Jakarta, beberapa waktu lalu.
Namun, kata dia, kebanyakan dari
mereka hanya melihat-lihat saja. Malahan website ini hanya digunakan
untuk mengecek harga komputer atau produk-produk teknologi informasi.
“Yang belanja secara online cuma sedikit. Rata-rata sehari 10-20
transaksi secara online,” kata dia.
Kebanyakan orang Indonesia,
kata dia, masih takut belanja lewat internet. Saking takutnya, rata-rata
transaksi secara online yang dilakukan juga relatif kecil Rp 2 jutaan.
Mungkin jumlah itu yang masih bisa ditolelir oleh konsumen Indonesia.
Dia
mengakui keamanan transaksi lewat internet di Indonesia memang masih
diragukan. Bukan hanya buat konsumen, pedagang juga dirugikan. Menurut
pria asal Medan ini, tokonya paling sering kena tipu oleh konsumen yang
menggunakan kartu kredit. Ketika kartu kredit diizinkan, transaksi
memang naik, tetapi 30 persennya adalah penipuan. “Karenanya, sudah dua
bulan ini, kami tutup transaksi dengan kartu kredit.”
http://chanisia.wordpress.com/2010/12/03/kunci-sukses-e-bisnis-beserta-faktor-pendukungnya/
http://study-ebusiness.blogspot.com/2012/09/pengertian-e-business.html
http://rerimbun.blog.com/2010/04/30/jenis-jenis-e-business/
http://poetragans.blogspot.com/2010/10/pengertian-ruang-lingkup-jenis-proses-e.html
0 komentar:
Posting Komentar